Sumber:http://areamagz.com/article/read/2013/12/24/enjoy-jakarta-100-k-asemka-kota-tua
Hikmah dari hari ini: Nikmati waktu
istirahatmu dengan secukupnya dan sebaik-baiknya. Karena setelah menikmati
sedikit refreshing, otak ini rasanya
menjadi lebih mudah diajak bekerjasama.
Weekend
ke-tiga di bulan Januari kuhabiskan dengan menyelesaikan cucian yang menumpuk
seminggu. Minggu ini hujan turun dengan rajinnya. Sehingga di hari kerja aku
tak tega membiarkan Juki, si penjaga kosan harus mengangkat cucianku jika
tiba-tiba hujan deras turun di siang hari. Selain itu, aku ingin beristirahat
setelah sekian minggu berjibaku dengan deadline
di kantor dan acara-acara lain.
Di
hari Minggu cucianku sudah kering. Kusetrika dengan serapih dan sewangi mungkin
sembari menonton 21 dan 22 Jumps Street. Film yang aku bilang lucu dan belum
bosan untuk kutonton berulang kali. Channing Tatum nya itu lho! Hahahaha. Mohon
maklum, namanya juga wanita.
Habis
dengan cucianku, aku bergegas mandi. Sore ini aku ada janji dengan Mbak Arum,
seniorku di kantor yang masih sama-sama single.
Kaum single memang memiliki
kesamaan waktu yang senggang yang melimpah. Kami berniat untuk sekedar
jalan-jalan sore dan mencari kuliner menarik.
Jam
3 sore aku sudah duduk manis semanis sakarin di transjakarta menuju Kota Tua.
Kota Tua ada di ujung Jakarta. Disebut kota tua karena di kompleks tersebut
banyak museum dan kantor-kantor peninggalan zaman Belanda dulu. Di sore itu,
Kota Tua sangat ramai oleh anak-anak dan muda mudi yang asyik berfoto-foto
dengan segala peralatan tempurnya. Aku tertarik membeli cilok di abang-abang
yang berjualan dengan gerobak.
Akhirnya
aku bertemu dengan Mbak Arum. Sambil cekikikan kami berjalan menuju Asemka.
Baru kali ini aku tahu apa itu Asemka. Asemka adalah kawasan pedagang yang
banyak menjajakan asesoris dan souvenir. Lucu-lucu pokoknya. Stationery yang biasanya kujumpai di
toko alat tulis dan harganya mahal, di Asemka aku bisa mendapatkannya dengan
harga sangat murah! Di kawasan ini pula bisa ditemukan penjual pernak pernik
souvenir pernikahan. Hihihi.
Karena
sudah sore, pedagang-pedagang sudah mulai menggulung barang dagangan dan
berkemas pulang. Aku sempat membeli tote
bag lucu seharga dua puluh ribu dan tempat sampah hello kitty seharga lima
belas ribu. Sangat menyenangkan!
Memasuki
Kota Tua tidak ada retribusi yang harus kita bayar, alias gratis. Kami melewati
penjaja-penjaja asesoris handphone, sepatu-sepatu
KW, juga tato-tato temporer. Karena tujuan kami memang mencari makanan, kami
langsung menuju kawasan street food dan
memesan sate padang masing-masing satu porsi, dan batagor untuk berdua. Rasanya
standar, tapi masih bisa dinikmati lah. Harganya pun terjangkau.
Hari
itu ditutup dengan berbelanja di Atrium Mall setelah dari Kota Tua, dan aku
membeli sekotak martabak telur karena sudah ngidam sejak beberapa minggu lalu. What a nice weekend.
Jakarta, 24 Januari 2016
No comments:
Post a Comment